Bukti Ilmiah Tentang Jin

Monday, May 18, 2009 , Posted by Ardiansyah Renata at 3:39 AM

my signature
Sering kita melihat dan menonton tv yang menyiarkan film tentang hantu dan setan, tapi apakah kamu tau bahwa sebenarnya hal tersebut sering di gembor-gemborkan secara hyperbola.
banyak yang mengaku pernah melihat pernah melihat hantu atau dedemit karena beralasan mereka mati karena dibunuh dengan tragis atau penasaran karena masih ada yang belum mereka selesaikan sewaktu masih hidup tapi banyak penjelasan ilmiah tentang makhlus-makhluk halus yang saya akan paparkan disini agar anda tau mengerti sebenarnya tentang makhluk hal gaib.

Yang paling mungkin, atau bahkan sudah dapat dipastikan yang melakukan itu adalah jin atau syetan yang menyerupakan dirinya dengan orang yang telah mati, atau melakukan sihir. Karena mereka memiliki kemampuan untuk malih rupa. Seperti ketika Perang Badar setan malih rupa menjadi Suraqah bin Malik untuk menjanjikan kemenangan kaum msyrikin atas muslimin. Tentang hal ini, turunlah firman ALLAH: “Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu.” (QS. Al-Anfal: 48) Adapula jin yang yang pernah menampakkan diri dengan wujud ular lalu berperang dengan sahabat Anshar, keduanya mati dan tidak diketahui manakah di antara keduanya yang lebih dulu mati. (lihat HR. Muslim)

Bisa jadi pula makhluk menakutkan yang nampak itu hasil sihir dari jin. Karena jin ada yang bisa melakukan sihir sehingga terbayang pada penglihatan manusia sesuatu yang menakutkan, atau seakan ada jalan padahal jurang dan semisalnya. Imam Nawawi dalam syarah Muslim ketika menjelaskan hadits Nabi SAW, “Tidak ada hantu, tetapi sa’ali?” Beliau berkata, “Para ulama menyebutkan bahwa maksud sa’ali adalah sihir yang dilakukan Jin. Dalam hadits yang lain disebutkan: “Jika ada hantu yang menampakkan diri maka hendaklah kalian mengumandangkan adzan.” yakni tepislah gangguan mereka dengan dzikrullah (mengingat ALLAH). Hal ini menunjukkan bahwa Nabi SAW tidak mengingkari wujudnya jin (hantu).” Jadi hal ini menepis anggapan jahiliyah yang menganggap hantu adalah arwah gentayangan dari orang yang telah mati. Yang benar adalah itu semua adalah ulah jin. Hal yag sama dilakukan oleh jin pada kasus jaelangkung. Dia mengaku sebagai roh orang yang telah mati, sebab kematiannyapun dipilih yang menakutkan dan menyeramkan, seperti gantung diri, kecelakaan atau pembunuhan dan sebagainya. Demikian juga dengan kasus orang yang kesurupan yang mengaku sebagai roh orang tertentu. Itu semua ulah Jin. Wallahu a’lam.
Sumber: Ar-Risalah no 33 Maret tahun 2004

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment